"Mengatasi Masalah PASUTRI"

Rabu, 12 Januari 2011

Pengantar Perkawinan

Perkawinan sepasang insan manusia, merupakan Komitmen antar pasangan untuk membentuk sebuah keluarga yang harmonis. Perkawinan ibarat mengayuh perahu kecil ditengah Samudera raya, antarpasangan suami dan istri harus menjaga agar perahu kecil tersebut tidak terseret riak ombak atau tenggelam diterjang gelombang.
Perkawinan sesungguhnya merupakan keterikatan "jiwa dan raga" antarpasangan.
Idealnya satu sama lain secara konsisten saling menghidupi  "jiwa" antarpasangan, dan menjiwai kehidupan perkawinan.
Memberi rasa cinta setiap saat, setiap detik.  Namun, setelah sekian lama perkawinan berlangsung keterikatan  "jiwa" mulai meluntur. Satu sama lain cenderung mengikuti perasaannya sendiri, mengabaikan perasaan antarpasangan. Padahal perkawinan adalah perjalanan yang sangat panjang yang harus dibina hingga akhir hayat.

Makna lunturnya keterikatan "jiwa"  lunturnya cinta yang semula berujung konflik keluarga. Sejalan dengan berlalunya waktu dalam perkawinan, berbagai perselisihan pendapat mulai terjadi. Satu sama lain saling mencurigai, menuding serta saling menyalahkan. Bisa berawal dari kurang perhatian, egois atau mengkin kurang komunikasi antarpasangan.
Banyak hal penyebab konflik keluarga yang datang secara intern maupun ekstern, berbagai konflik dan persoalan yang muncul dalam kehidupan rumah tangga. Persoalan dan masalah tersebut  adalah pernik-pernik yang muncul dalam kehidupan berumah tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar