"Mengatasi Masalah PASUTRI"

Jumat, 14 Januari 2011

Konflik Marital

Rasanya saya sudah memenuhi tanggung saya sebagai suami. Saya sudah menyediakan rumah tinggal, saya memberi belanja bulanan, saya membantu pekerjaan rumah tangga manakala istri membutuhkannya. "Demikian ungkapan kebanyakan suami yang bersedia mendampingi istri yang merasa memerlukan konseling perkawinan bagi perbaikan relasi suami istri.

"Saya heran, apalagi sih yang menjadi permasalahan istri saya, bagi diri saya semua berjalan cukup baik dan tidak ada yang perlu diributkan lagi. Istri saya selalu mengatakan saya kurang komunikasi, padahal saya sudah mengatakan apa yang saya inginkan. Bila kemudian ia memaksakan kehendaknya, ya silakan saja, tetapi jangan salahkan saya kalau akhirnya saya juga memutuskan sesuatu tanpa persetujuannya, toh saya sudah mengkomunikasikannya sebelumnya." demikian lanjut sang suami tersebut.

Dari ungkapan tersebut terasa ada jurang pemisah yang kurang dihayati pihak Suami, sementara dari pihak Istri merasa sering kaget melihat reaksi dan respon dari suami yang kurang dipahami atau diluar dugaan istri.
Keluhan istri atau protes istri akhirnya akan menjadi awal pertengkaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar