"Mengatasi Masalah PASUTRI"

Minggu, 16 Januari 2011

Cemburu Buta, Tanda Cintakah?

Setiap saya pulang dari Kantor, istri saya belum ada dirumah. Kalaupun dirumah terkadang ada saja tetangga yang sedang ngerumpi. Memang istri saya seorang pengusaha yang penghasilannya lebih besar dari saya, tetapi saya kan suami yang ingin mendapat pelayanan sebagaimana layaknya seorang suami, ingin disediakan minuman dan makanan sepulang kantor. Kecuali itu, sering ia pergi tanpa seizin saya dengan alasan mengurus pekerjaan, dan yang seharusnya dalam kisaran tiga jam sudah kembali, ia akan baru sampai kerumah 2-3 jam lebih dari waktu perkiraan.

"Suami saya selalu menuduh saya mencari laki-laki, terutama bila saya terlambat sampai kerumah, dan bila saya terlambat sampai kerumah dari perkiraan waktu yang ia pikirkan. Padahal saya harus mengurus surat-surat ke instansi-instansi sehubungan dengan pekerjaan wiraswasta yang saya tekuni atas seizinnya pula, karena gaji yang diterimanya tidak cukup untuk kehidupan rumah tangga.
Semua orang tahu bahwa jalan-jalan saat ini sering macet, apalagi saya tidak hanya pergi ke satu tempat saja. Terus terang saya sakit hati atas tuduhan yang tidak beralasan itu, lama-lama saya tidak tahan terhadap cercaan dan makian yang cenderung menilai saya tidak/kurang bermoral.
Padahal saya benar-benar bekerja untuk menambah penghasilan keluarga."
Itulah penggalan percakapan suami-istri K, yang sudah menjalani rumah tangga selama 10 tahun..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar